Friday, August 16, 2013

Blocking rajutan



Tulisan ini saya buat untuk para rajuters yang belum tau apa itu blocking pada rajutan berdasarkan pengalaman pribadiku sendiri dan hasil dari menjelajahi catatan rajuters mancanegara tentang blocking.
Pada awalnya saya sendiri juga tidak mengerti apa itu blocking dan mengapa sih harus dilakukan? Apa pentingnya sih blocking itu?

Apa itu Blocking? Mengapa Penting?
Blocking terjemahan bahasa Inggrisnya bisa disebut membentuk. Blocking rajutan dimaksudkan adalah proses untuk membentuk rajutan yang sudah selesai dirajut agar kita bisa mengarahkan rajutan menjadi bentuk yang kita inginkan dan hasil akhirnya menjadi lebih rapi.
Mengapa bisa begitu? Mengapa bisa lebih rapi?
IYA, BISA. Karena rajutan itu kan terbuat dari benang, jadi dengan memanfaatkan sifat dan karakteristik benang, makanya pembentukan (blocking) ini bisa dilakukan.
Misalnya:serat alami seperti: benang wool dari bulu domba, benang alpaca dari hewan Alpaca, benang angora dari kelinci angora, benang mohair dari kambing mohair,serat alami non hewani seperti: katun dari kapas, rayon dari bubur selulosa, serat sintetis seperti: akrilik, masing-masing memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda.
Biasanya benang dari bahan serat alami dari hewan memiliki memori (daya ingat) yang besar. Jadi apabila kita membentuk/memblocking rajutan dari benang dengan serat alami maka rajutan itu lebih “nurut” saat dibentuk, dan bentuknya itu akan bertahan lebih lama (panjang usianya.. horeee….). Dengan memblocking rajutan, stitch yang tadinya terlihat bertumpuk atau tidak beraturan maka setelah diblocking stitch nampak tertata rapi, yang tadinya seperti tidak beraturan, jadi beraturan.
Foto sebelum dan sesudah blocking:


Beberapa cara Blocking
Blocking rajutan bisa dilakukan melalui beberapa cara tergantung serat benang yang digunakan:
  1. Wet Block
Jenis serat benang yg di wet block: segala jenis serat alami seperti wool, alpaca, mohair, cashmere. Tapi hati-hati saat memblocking serat ini karena serat jenis ini dalam keadaan basah menjadi sangat “lemah” maksudnya rentan putus kalau tertarik.
Tahapan yang biasa kulakukan:
a.       Rendam rajutan dalam air hangat yang telah dicampur detergen ringan kira-kira1 jam
b.      Angkat rajutan seluruhnya lalu peras dengan cara menekan, bukan dipelintir, sebisa mungkin sampai kadar air tinggal sedikit. Hati-hati sewaktu mengangkat jangan sampai ada benang yang tertarik karena sangkut entah di jari atau cincin anda sehingga menyebabkan rajutan bisa rusak.
c.       Letakkan rajutan basah di atas handuk atau bahan kain yg bagus menyerap air lalu gulung handuk seperti membuat rolade. Kemudian tekan-tekan handuk yg berisi rajutan. Hal ini dimaksudkan untuk menyerap sebanyak mungkin sisa air yg ada di rajutan.
d.      Letakkan rajutan yang masih lembab di atas matras busa/karet atau styroam atau apapun yg bisa digunakan menjadi alas blocking rajutan. Sebisa mungkin pilih alas yg rata/keras tapi masih bisa ditusuk jarum pentul, dan tidak menyerap air.
e.      Bentuk rajutan sesuai bentuk yg diharapkan. Tarik perlahan-lahan tiap sisi atau bagian yg ingin dibentuk, lalu dipasangin jarum pentul/T Pin untuk menahan bentuk akhir.
f.        Biarkan hingga kering. Selesai.
  1. Spritz block
Jenis serat yg bisa dispritz: katun, rayon, tencel, silk, dan serat hewani juga bisa dispritz kalau anda ragu atau kurang telaten dengan wet block.
Tahapan spritz block:
    1. Letakkan rajutan di atas alas blocking.
    2. Bentuk rajutan sesuai bentuk yg diharapkan. Tarik perlahan-lahan tiap sisi atau bagian yg ingin dibentuk, lalu dipasangin jarum pentul/T Pin.
    3. Semprot dengan menggunakan spray berisi air ke bidang rajutan sampai seluruh rajutan basah lembab secara merata.
    4. Biarkan hingga kering. Selesai.

  1. Steam block
Jenis serat yang disteam: seluruh jenis akrilik
    1. Letakkan rajutan di atas alas blocking.
    2. Bentuk rajutan sesuai bentuk yg diharapkan. Tarik perlahan-lahan tiap sisi atau bagian yg ingin dibentuk, lalu dipasangin jarum pentul/T Pin.
    3. Dengan Setrika uap: arahkan sterika uap di atas kain hampir menyentuh kain (jangan ditekan ke rajutan), sehingga uap panas dari setrika masuk ke rajutan kira-kira1 menit. Lakukan hal ini untuk setiap bidang rajutan secara merata.
    4. Tanpa setrikaan uap (hanya sterika biasa): Letakkan di atas rajutan sebidang kain katun tipis yang sudah dibasahi air (kain lembab), lalu arahkan sterika panas di atas kain hampir menyentuh kain (jangan ditekan ke rajutan), sehingga uap panas dari kain masuk ke rajutan kira-kira1 menit. Lakukan hal ini untuk setiap bidang rajutan secara merata.
    5. Biarkan hingga kering. Selesai.

Penggunaan Lace Blocking Wire Set
Untuk memudahkan kita saat memblocking/membentuk rajutan menjadi bentuk sesuai yg kita harapkan, ada alat bantu Lace Blocking Wire Set sehingga pekerjaan memblocking jadi lebih mudah, dan bentuknya lebih rapi. Ada Lace Blocking Wire Set merek Inspinknity yang dijual oleh Tokonya Pelangi. Kabel ini terbuat dari super elastic kabel dengan tingkat flexibilitas yg luar biasa. Tidak mudah berkarat, terkena korosi dan tahan lama.
Ada 3 jenis yang disediakan yaitu:
  1.  Ultra Fine 18 (UF18) berisi 18 kabel yang dilengkapi dengan point protector.  UF18 ini tepat untuk membantu blocking rajutan yang kecil seperti sweater, rok, baju, rompi dan shawl kecil.
6 pcs 36” (+/- 88 cm) wires with tip protectors
6 pcs 24” (+/- 58 cm) wires with tip protectors
6 pcs 12” (+/- 29 cm)wires with tip protectors
30 pcs nickel plated T pins (panjang 3.6cm)
  1. Ultra Fine Super Long berisi 6 kabel panjangnya 165cm tiap kabelnya. Super Long tepat untuk rajutan besar seperti shawl berbentuk lingkaran (circular shawl), doily besar, dan shawl berukuran besar lainnya.
6 pcs 67” (+/- 165 cm) wires with tip protectors
30 pcs nickel plated T pins (panjang 3.6cm)
  1. Ultra Fine Deluxe berisi 24 kabel yang merupakan gabungan dari Super Long dan UF18. Dengan Ultra Fine Deluxe, anda bisa memblocking rajutan kecil ataupun besar karena isinya sudah lengkap.
6 pcs 67" (+/- 165 cm) wires with tip protectors
6 pcs 36” (+/- 88 cm) wires with tip protectors
6 pcs 24” (+/- 58 cm) wires with tip protectors
6 pcs 12” (+/- 29 cm)wires with tip protectors
60 pcs nickel plated T pins (panjang 3.6cm)

Beberapa contoh penggunaan Lace Blocking Wire Set
  1. Scarf panjang
Masukkan kabel dengan cara seperti menjelujur melalui lubang pada pinggiran scarf. Tiap sisi dijelujur dengan 1 buah kabel. Tusukkan beberapa jarum pentol atau T Pin yang anti karat, berjarak sekitar +/- 10 cm di tiap sisi.
Cara menjelujur bisa dilihat pada foto di link berikut:
Contoh gambar bisa dilihat pada link berikut:

  1. Shawl segitiga (Triangle Shawl)
Masukkan kabel dengan cara menjelujur melalui lubang-lubang pinggiran (eyelets) pada 3 sisi shawl. Jika shawlnya memiliki bentuk sudut-sudut runcing (scallope) maka kabel dimasukkan pada tiap lubang di sudut (scallope eyelets). Kabel ini sangat membantu dalam membentuk scallope yg rapi dan sama panjang. Tusukkan T Pins pada tiap titik sudut scallope untuk menjaga sudut tetap/tidak bergerak. Sebaiknya T Pin ditusukkan pada tiap seperempat bagian untuk mengatur keseimbangannya.
Contoh gambar bisa dilihat pada link berikut:
  1. Shawl segi empat (Rectangle Shawl)
Prinsip kerjanya sama dengan scarf panjang, hanya kadang shawl segi empat memiliki pinggiram yang bersudut (scallops), jadi perlu dipadukan dengan pembentukan sudut seperti keterangan pada shawl segitiga di atas.
  1. Shawl setengah lingkaran (Semi Circular Shawl)
Masukkan dengan cara menjelujur kabel pada pinggiran atas yang rata. Tusukkan T Pin pada titik tengah untuk memastikan panjang sisi agar sama panjangnya saat ditarik.
Begitu juga pada sisi melingkar, masukkan kabel. Tarik dan rapikan tiap pinggiran dengan bantuan T Pin.
Contoh gambar bisa dilihat pada link berikut:

  1. Shawl bulat (Circular Shawl)
Masukkan dengan cara menjelujur kabel pada pinggiran seluruh lingkaran. Tusukkan T Pin pada titik pusat lingkaran. Tarik dan bentuk sesuai bentuk yg diinginkan.
Contoh gambar bisa dilihat pada link berikut:

Video blocking dengan menggunakan lace blocking wire set dapat dilihat pada link video berikut: