Pengalaman ini saya tuliskan agar teman-teman yang mau mencari jasa pengiriman forwarder bisa lebih hati-hati dan cermat.
Awal Oktober saya belanja online di salah satu toko di USA. Sayangnya toko ini tidak melakukan shipping ke Indonesia tetapi bisa mengirimkan ke alamat di US.. Akhirnya saya searching jasa forwarder US dan saya ketemu dengan V***B. Dengan tarif yang murah, akhirnya saya memutuskan memilih jasa forwarder tersebut.
9 Okt 13 Paket saya tiba di US address forwarder. Lalu saya menerima notifikasi. Saat saya masuk ke sistem forwarder, alangkah kagetnya saya melihat tagihan shipping cost. Berat aktual barang 2.8 kg (yang memang sudah saya perkirakan), tetapi ternyata dihitung berat volumetrik (panjang x lebar x tinggi / 5000) mana yang lebih berat sehingga menjadi 13 kg dan nilai yang harus saya bayar adalah sekitar Rp 3 juta lebih sedikit.
Lalu sejak itu saya email2an ke forwarder menanyakan apakah bisa direpacking ulang diperkecil (saya beri ijin untuk membuka paket), atau displit, menanyakan alternatif solusi lainnya. Dijawab mereka akan minta staf US menghitung ulang kembali lalu dikatakan bahwa ukuran sudah benar. Sampai akhirnya tanggal 16 Okt 13, saya mendapat email bahwa saya mendapat discount 25%. Dilanjutkan email2an sampai akhirnya saya menyerah dan tanggal 23 Okt saya membayar tagihan dengan discount tersebut, dimana sebenarnya saya tidak rela, tapi apa boleh buat, daripada barang saya tidak sampai.
Akhirnya 14 November 13 (3 minggu juga), paket saya terima. Langsung saya mengukur dimensi kotak, dan ternyata sama sekali tidak seperti yang diinformasikan kepada saya saat menagih.
Kalau saya hitung berat volumetrik kotak yang saya terima berkisar 6,4 kg. Kondisi barang belanjaan saya dalam keadan baik terisi di kotak, ini artinya dengan kotak sebesar ini pun barang saya sudah cukup, dan awalnya saya sudah minta direpacking ulang menjadi kotak lebih kecil, tetapi dikatakan ukuran sudah benar. Artinya persepsi saya barang saya memang membutuhkan space yang besar dan tidak bisa diperkecil. Tetapi kenyataan yang saya terima, dengan kotak yang sampai, toh barang saya aman dan nyaman, tidak diempet2kan.
Saya bisa menerima kalau mereka menghitung berdasarkan volumetrik, tetapi saya tidak bisa menerima kalau saya menerima kotak yang tidak sesuai dengan kotak yang mereka informasikan di awal kepada saya.
Jadi saya kontak via email lagi dan sampai hari ini belum ada respon.
Jadi kepada teman-teman yang mau menggunakan jasa forwarder US (akibat toko tidak bisa mengirim ke Indonesia), maka ini ada tips memilih jasa forwarder US buat teman-teman.
1. Cek harga forwarder, lihat sistemnya apakah berdasarkan berat actual atau berat volumetrik (biasa p x l x t / 5000). Hati-hati dengan harga murah. Cek lagi apakah ada biaya tambahan lain-lain seperti fuel surcharge, insurance, impor duty.
2. Cek shipping yang mereka gunakan, DHL, USPS atau lainnya. Biasanya DHL yang hitungannya volumetrik jika berat volumetrik lebih berat dari aktual.
3. Sebelum membeli barang, komunikasikan dengan baik kepada toko mengenai kotak packaging yang akan digunakan. Kalau bisa pastikan anda mendapatkan ukuran dimensi kotak sebelum dikirim, jadi anda bisa menghitung berat volumetrik dan dibandingkan dengan berat aktual untuk memperkirakan berat yang harus anda bayar. Akan lebih baik jika anda bisa meminta toko/supplier anda untuk foto kotak paket anda sebagai bukti, jadi anda tau betul seperti apa paket anda. Dan sampaikan kepada forwarder anda, sehingga forwarder sudah tau di awal dan anda bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan forwarder mengenai biaya untuk paket tersebut sebelum paket anda kirimkan ke alamat US. Karena kalau tanpa pembahasan sebelumnya, dan paket sudah tiba di alamat US forwarder, anda akan harus membayar berapapun yang mereka tagihkan barulah paket anda dikirimkan... semakin lama anda tidak membayar maka mereka akan semakin senang karena sampai saat tertentu (biasanya 1 bulan) anda akan dicharge sewa tempat.
Semoga membantu.
Saturday, November 16, 2013
Friday, August 16, 2013
Blocking rajutan
Tulisan ini saya buat untuk para rajuters yang belum tau
apa itu blocking pada rajutan berdasarkan pengalaman pribadiku sendiri dan
hasil dari menjelajahi catatan rajuters mancanegara tentang blocking.
Pada awalnya saya sendiri juga tidak mengerti apa itu
blocking dan mengapa sih harus dilakukan? Apa pentingnya sih blocking itu?
Apa itu Blocking?
Mengapa Penting?
Blocking
terjemahan bahasa Inggrisnya bisa disebut membentuk. Blocking rajutan
dimaksudkan adalah proses untuk
membentuk rajutan yang sudah selesai dirajut agar kita bisa mengarahkan rajutan menjadi bentuk
yang kita inginkan dan hasil akhirnya menjadi lebih rapi.
Mengapa bisa begitu? Mengapa bisa lebih rapi?
IYA, BISA. Karena rajutan itu kan terbuat dari benang, jadi
dengan memanfaatkan sifat dan karakteristik benang, makanya pembentukan
(blocking) ini bisa dilakukan.
Misalnya:serat alami seperti: benang wool dari bulu domba,
benang alpaca dari hewan Alpaca, benang angora dari kelinci angora, benang
mohair dari kambing mohair,serat alami non hewani seperti: katun dari kapas,
rayon dari bubur selulosa, serat sintetis seperti: akrilik, masing-masing
memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda.
Biasanya benang dari bahan serat alami dari hewan memiliki
memori (daya ingat) yang besar. Jadi apabila kita membentuk/memblocking rajutan
dari benang dengan serat alami maka rajutan itu lebih “nurut” saat dibentuk,
dan bentuknya itu akan bertahan lebih lama (panjang usianya.. horeee….). Dengan
memblocking rajutan, stitch yang tadinya terlihat bertumpuk atau tidak
beraturan maka setelah diblocking stitch nampak tertata rapi, yang tadinya
seperti tidak beraturan, jadi beraturan.
Foto sebelum dan sesudah blocking:
Beberapa cara
Blocking
Blocking rajutan bisa dilakukan melalui beberapa cara tergantung
serat benang yang digunakan:
- Wet Block
Jenis serat benang yg di wet block:
segala jenis serat alami seperti wool, alpaca, mohair, cashmere. Tapi hati-hati
saat memblocking serat ini karena serat jenis ini dalam keadaan basah menjadi
sangat “lemah” maksudnya rentan putus kalau tertarik.
Tahapan yang biasa kulakukan:
a. Rendam
rajutan dalam air hangat yang telah dicampur detergen ringan kira-kira1 jam
b. Angkat
rajutan seluruhnya lalu peras dengan cara menekan, bukan dipelintir, sebisa
mungkin sampai kadar air tinggal sedikit. Hati-hati sewaktu mengangkat jangan
sampai ada benang yang tertarik karena sangkut entah di jari atau cincin anda
sehingga menyebabkan rajutan bisa rusak.
c. Letakkan
rajutan basah di atas handuk atau bahan kain yg bagus menyerap air lalu gulung
handuk seperti membuat rolade. Kemudian tekan-tekan handuk yg berisi rajutan.
Hal ini dimaksudkan untuk menyerap sebanyak mungkin sisa air yg ada di rajutan.
d. Letakkan
rajutan yang masih lembab di atas matras busa/karet atau styroam atau apapun yg
bisa digunakan menjadi alas blocking rajutan. Sebisa mungkin pilih alas yg
rata/keras tapi masih bisa ditusuk jarum pentul, dan tidak menyerap air.
e. Bentuk
rajutan sesuai bentuk yg diharapkan. Tarik perlahan-lahan tiap sisi atau bagian
yg ingin dibentuk, lalu dipasangin jarum pentul/T Pin untuk menahan bentuk
akhir.
f.
Biarkan hingga kering. Selesai.
- Spritz block
Jenis serat yg bisa dispritz:
katun, rayon, tencel, silk, dan serat hewani juga bisa dispritz kalau anda ragu
atau kurang telaten dengan wet block.
Tahapan spritz block:
- Letakkan rajutan di atas alas blocking.
- Bentuk rajutan sesuai bentuk yg diharapkan. Tarik perlahan-lahan tiap sisi atau bagian yg ingin dibentuk, lalu dipasangin jarum pentul/T Pin.
- Semprot dengan menggunakan spray berisi air ke bidang rajutan sampai seluruh rajutan basah lembab secara merata.
- Biarkan hingga kering. Selesai.
- Steam block
Jenis serat yang disteam: seluruh
jenis akrilik
- Letakkan rajutan di atas alas blocking.
- Bentuk rajutan sesuai bentuk yg diharapkan. Tarik perlahan-lahan tiap sisi atau bagian yg ingin dibentuk, lalu dipasangin jarum pentul/T Pin.
- Dengan Setrika uap: arahkan sterika uap di atas kain hampir menyentuh kain (jangan ditekan ke rajutan), sehingga uap panas dari setrika masuk ke rajutan kira-kira1 menit. Lakukan hal ini untuk setiap bidang rajutan secara merata.
- Tanpa setrikaan uap (hanya sterika biasa): Letakkan di atas rajutan sebidang kain katun tipis yang sudah dibasahi air (kain lembab), lalu arahkan sterika panas di atas kain hampir menyentuh kain (jangan ditekan ke rajutan), sehingga uap panas dari kain masuk ke rajutan kira-kira1 menit. Lakukan hal ini untuk setiap bidang rajutan secara merata.
- Biarkan hingga kering. Selesai.
Penggunaan Lace
Blocking Wire Set
Untuk memudahkan kita saat memblocking/membentuk rajutan
menjadi bentuk sesuai yg kita harapkan, ada alat bantu Lace Blocking Wire Set
sehingga pekerjaan memblocking jadi lebih mudah, dan bentuknya lebih rapi. Ada
Lace Blocking Wire Set merek Inspinknity yang dijual oleh Tokonya Pelangi. Kabel ini terbuat dari super elastic kabel dengan tingkat
flexibilitas yg luar biasa. Tidak mudah berkarat, terkena korosi dan tahan
lama.
Ada 3 jenis yang disediakan yaitu:
- Ultra Fine 18 (UF18) berisi 18 kabel yang dilengkapi dengan point protector. UF18 ini tepat untuk membantu blocking rajutan yang kecil seperti sweater, rok, baju, rompi dan shawl kecil.
6 pcs
36” (+/- 88 cm) wires with tip protectors
6 pcs 24” (+/- 58 cm) wires with tip protectors
6 pcs 12” (+/- 29 cm)wires with tip protectors
30 pcs nickel plated T pins (panjang 3.6cm)
6 pcs 24” (+/- 58 cm) wires with tip protectors
6 pcs 12” (+/- 29 cm)wires with tip protectors
30 pcs nickel plated T pins (panjang 3.6cm)
- Ultra Fine Super Long berisi 6 kabel panjangnya 165cm tiap kabelnya. Super Long tepat untuk rajutan besar seperti shawl berbentuk lingkaran (circular shawl), doily besar, dan shawl berukuran besar lainnya.
6 pcs
67” (+/- 165 cm) wires with tip protectors
30 pcs nickel plated T pins (panjang 3.6cm)
30 pcs nickel plated T pins (panjang 3.6cm)
- Ultra Fine Deluxe berisi 24 kabel yang merupakan gabungan dari Super Long dan UF18. Dengan Ultra Fine Deluxe, anda bisa memblocking rajutan kecil ataupun besar karena isinya sudah lengkap.
6 pcs
67" (+/- 165 cm) wires with tip protectors
6 pcs 36” (+/- 88 cm) wires with tip protectors
6 pcs 24” (+/- 58 cm) wires with tip protectors
6 pcs 12” (+/- 29 cm)wires with tip protectors
60 pcs nickel plated T pins (panjang 3.6cm)
6 pcs 36” (+/- 88 cm) wires with tip protectors
6 pcs 24” (+/- 58 cm) wires with tip protectors
6 pcs 12” (+/- 29 cm)wires with tip protectors
60 pcs nickel plated T pins (panjang 3.6cm)
Beberapa contoh penggunaan Lace Blocking Wire Set
- Scarf panjang
Masukkan
kabel dengan cara seperti menjelujur melalui lubang pada pinggiran scarf. Tiap
sisi dijelujur dengan 1 buah kabel. Tusukkan beberapa jarum pentol atau T Pin
yang anti karat, berjarak sekitar +/- 10 cm di tiap sisi.
Contoh
gambar bisa dilihat pada link berikut:
- Shawl segitiga (Triangle Shawl)
Masukkan
kabel dengan cara menjelujur melalui lubang-lubang pinggiran (eyelets) pada 3 sisi
shawl. Jika shawlnya memiliki bentuk sudut-sudut runcing (scallope) maka kabel
dimasukkan pada tiap lubang di sudut (scallope eyelets). Kabel ini sangat
membantu dalam membentuk scallope yg rapi dan sama panjang. Tusukkan T Pins
pada tiap titik sudut scallope untuk menjaga sudut tetap/tidak bergerak.
Sebaiknya T Pin ditusukkan pada tiap seperempat bagian untuk mengatur
keseimbangannya.
Contoh
gambar bisa dilihat pada link berikut:
- Shawl segi empat (Rectangle Shawl)
Prinsip
kerjanya sama dengan scarf panjang, hanya kadang shawl segi empat memiliki
pinggiram yang bersudut (scallops), jadi perlu dipadukan dengan pembentukan
sudut seperti keterangan pada shawl segitiga di atas.
- Shawl setengah lingkaran (Semi Circular Shawl)
Masukkan
dengan cara menjelujur kabel pada pinggiran atas yang rata. Tusukkan T Pin pada
titik tengah untuk memastikan panjang sisi agar sama panjangnya saat ditarik.
Begitu
juga pada sisi melingkar, masukkan kabel. Tarik dan rapikan tiap pinggiran
dengan bantuan T Pin.
Contoh
gambar bisa dilihat pada link berikut:
- Shawl bulat (Circular Shawl)
Masukkan
dengan cara menjelujur kabel pada pinggiran seluruh lingkaran. Tusukkan T Pin
pada titik pusat lingkaran. Tarik dan bentuk sesuai bentuk yg diinginkan.
Contoh
gambar bisa dilihat pada link berikut:
Video
blocking dengan menggunakan lace blocking wire set dapat dilihat pada link
video berikut:
Labels:
Knitting
Subscribe to:
Posts (Atom)